Kamis, 20 Desember 2012

MAKALAH ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR “ MANUSIA DAN LINGKUNGAN “


MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
“ MANUSIA DAN LINGKUNGAN




Disusun Oleh                         : Kelompok 8
Nama                                      : Amanda Imalia M.
                                                  Ratna Sari Sitompul
                                                  Rosmita Yani
                                                  M. Yusuf Supriadi



FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012



KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu sosial dan budaya.

            Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

            Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas kami selanjutnya.

            Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.




Jambi, 17 November 2012


                                                                                                      Penulis



Latar  Belakang
            Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan,lingkungan, sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara menyeluruh.
            Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
            Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang
            Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan. Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap lingkungannya.
            Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya, kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan, transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril  adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan sistem nilai dalam masyarakat.
            Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya fikir dan daya nalar tertinggi dibandingkan makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan manusia dpaat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam gejala.




PEMBAHASAN
A.Pengertian Manusia dan Lingkungan
Pengertian Manusia
            Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif.Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak, namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk dari segi intelektual relatif.
            Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik itu  menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
            Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.    

Pengertian Lingkungan
            Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu
 yang ada disekitar manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.(Afand.abatasa.com)
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada disekitar.
            Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
B. Korelasi Antara Manusia Dengan Lingkungan
1.Pengertian Ekologi
            Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:
a)       Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia dengan lingkungannya.
b)       Ekologi ialah studi ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk hidup.
c)       Ekologi ialah biologi lingkungan.
            Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan  manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
            Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dengan benda tidak hidup di tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan menggambarkan sebagian besar rantai makanan manusia.
            Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain dalam lingkungannya serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor yang menyebabkannya. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies) makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para ekolog (orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim.
            Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, sedangkan ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
2.Lingkungan Hidup Manusia
            Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni, suatu unit atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, Sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, pengurai.
            Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor sebagai berikut yaitu :
a.       Rantai makanan
b.      Habitat
c.       Populasi
d.      Komunitas
e.       Biosfer
C. Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya
            Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana penduduknya masih sedikit dan primitif.
            Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
            Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.Peranan Manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan   antara lain sebagai berikut:
1.      Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan  Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2.      Punah atau merosotnya jumlah keanekaan jenis biota;
3.      Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.      Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga menimbulkan longsor;
5.      Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
  1. Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
  2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir;
  3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya;
  4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus;
  5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
D.Sumber Alam
            Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:
1.      Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup, hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.
2.      Sumber alam yang tidak diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air, bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
            Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya. Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.Memang benar didalam bumi kini masih terjadi pembentukan bahan-bahan tersebut , namun pembentukan nya sangat lambat, sehingga apa yang di bentuk berabad-abad lamanya. Hanya dapat mengimbangi apa yang kita gunakan selama satu tahun, bahkan kemungkinan kurang dari itu.
            Sumber alam biotik dapat  terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia, bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis spesies di bumi musnah, maka jenis tersebut tidak dapat muncul kembali. Seharusnya manusia menggunakan dengan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
1.      Pengaruh sumber-sumber alam
            Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan organisme lainnya, terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.
            Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.
a.       Pertanian dan Tanah
Tanah permukaan ( top soil ) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu tinggi dan siap di gunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang pertanian, penggunaan tanah untuk pertanian dapat digunakan secara efisien untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut dapat di tingkatkan baik dengan cara memperluas areal pertanian maupun dengan meningkatkan hasil tanah pertanian yang sudah ada. Di beberapa negara yang sedang berkembang seperti Thailand, Burma, Malasyia, Filipina, Indonesia masih ada kemungkinan perluasan areal pertanian. Tetapi dalam pelaksanaan sangat lambat karena terbatas nya modal. Jepang misalnya sudah tidak mungkin lagi memperluas areal pertaninan, karena adanya pertambahan penduduk yang pesat, banyak tanah-tanah di gunakan untuk perumahan, industri , jalan-jalan dan sebagai nya.
b.      Hutan
            Jika kita tinjau dari segi peranan hutan, maka hutan dapat di golongkan ke dalam dua golongan yakni : hutan pelindung, merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah dari erosi, kehilangan humus,dan air tanah. Golongan kedua adalah hutan penghasil atau hutan produksi, yaitu hutan yang di sengaja di tanami jenis-jenis kayu yang dapat di pungut hasil nya, misalnya hutan pinus, damar, dan sebagai nya.

c.       Air
             Air adalah salah satu sumber alam yang terdapat dimana-mana di bumi, di sungai, di danau, di lautan, di bawah tanah dan udara sebagai uap air yang kesemuanya  meliputi 4/5 bagian seluruh permukaan bumi. Seyogya nya manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya dari pencemaran-pencemaran yang mengganggu berjalan nya fungsi vital air dalam kehidupan manusia

d.      Bahan Tamban
            Begitu banyak mineral dan bahan tambanglain nya yang dapat di gali dan di temui serta di manfaatkan secara seimbang dalam kehidupan manusia. Pemakaian baja di dunia pada tahun 1967 di perkirakan mencapai 144 kilogram per-kapita. Di Amerikapada tahun yang sama di perkirakan mencapai 568 kg per-kapita. Pemakaian ini cendrung akan meningkat terus dan demikian juga dengan bahan tambang lain nya. Maka dari itu kita harus menemukan cara untuk menggunakan nya setepat dan sehemat mungkin mengingat bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.

E. PERMASALAHAN-PERMASALAH YANG TIMBUL
      1. Masalah Erosi dan Banjir
                        Erosi merupakan gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi geologi. Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan, terutama terjadi pada bantuan media air di sungai yang mengkikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini juga di percepat dengan adanya penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita telah menanam tanaman di tempat yang tidak tepat. Sampai saat ini manusia masih terus menebang hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang telah di tebang. Tentunya hal tersebut merugikan bagi lingkungan.
2.      Pencemaran Lingkungan

a.       Pencemaran tanah
Sampah–sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran tanah. Sampah-sampah tersebut merupakan bahan-bahan kimia dan bila terkumpul dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah dimana pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang berlebihan merupan racun. Hal tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pada pernapasan karena terganggunya peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan indikasi pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan tersebut tidak dapat diuraikan dan dapat meresap masuk kedalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman kita dan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.

b.      Pencemaran Air

Bahan- bahan dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik, terkena pestisida, dan insektisida yang di gunakan manusia dalam pertanian, dan sebagai nya.

c.       Pencemaran Udara

Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa di peroleh dari beragam aktivitas manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi dan penggunaan kendaraan bermotor.

d.       Pencemaran Suara

Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara yang di keluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlah nya semakin meningkat secara tidak terkontrol. Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena biasa mengakibatkan ketulian, kebutaan dan depresi.


3.      Hutan

            Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tak ternilai harga nya. Sepanjang daerah khatulistiwa, hutan di Indonesia membentang antara satu pulau ke pulau lain nya. Itulah , mengapa Indonesia sering di sebut Zambrud Khatulistiwa.
            Hutan di Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon dioksida. Fungsi hutan yang lain yaitu sebagai tata air, iklim , pencegah erosi, penyubur tanah, tempat hidup binatang-binatang dan sebagai tempat penyimpanan kekayaan alam yang berupa hasil-hasil hutan.
            Hasil hutan di Indonesia berupa berbagai jenis kayu, seperti jati, meranti,krueng, ramin, kayu besi, cendana,rotan , dan lain-lain. Produksi hasil Hutan Indonesia merupakan penyumbang devisa terbesar kedua setelah gas dan minyak bumi.
            Usaha-usaha yang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain :
1.      Melarang penebangn kayu tanpa izin dari pemerintah
2.      Mencabut izin pengusaha NPH yang melanggar peraturan
3.      Menebang hutan secara selektif
4.      Melakukan peremajaan tanaman
5.      Melakukan rehabilitsi dan reboisasi areal hutan yang rusak
6.      Melakukan penanaman di lahan kritis





F. IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1. Pandangan Baru Terhadap Lingkungan

Masalah lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan lingkungan oleh aktifitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:

a. Peningkatan suhu.
b. Perubahan iklim terutama curah hujan.
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai.
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.

            Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana. Sementara itu, air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian, hutan, dan biota lainnya.

2. Dampak Perkembangan dan Penerapan IPTEK, Serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup

            Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien, dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun, tidak jarang IPTEK justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan umat manusia. Para petani mungkin sangat terbantu oleh kemajuan teknologi seperti traktor, alat penyemprot dan penyiram tanaman, dan berbagai jenis pestisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama. Namun, di sisi lain penggunaan pestisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup suatu ekosistem.

a. Dampak Positif bagi Lingkungan Hidup


   -   Bidang Industri

1. Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
2.   Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industri transportasi, elektronika, dan industri rekayasa. Dan lain sebagainya.

-          Bidang Pertanian:

1. Bertambahnya varietas baru dan unggul.
2. Peningkatan hasil produksi pertanian.
3. Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.
4. Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
5. Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.

b. Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup

      -   Bidang Lingkungan Alam

1. Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
2. Rusaknya lingkungan alam karena dibangunnya industri atau pabrik.
3. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali.
4. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
5. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
6. Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO, dan CO2.
7. Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
8. Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
9. Terjadinya pencemaran tanah dan bau dari sampah-sampah industri dan rumah tangga.











PENUTUP
Kesimpulan
            Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya.
Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
            Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan datang.