MAKALAH
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
“ MANUSIA DAN LINGKUNGAN “
Disusun Oleh :
Kelompok 8
Nama :
Amanda Imalia M.
Ratna Sari Sitompul
Rosmita Yani
M. Yusuf Supriadi
FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa yang telah mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi tugas dari mata kuliah ilmu sosial dan
budaya.
Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, bukan karena usaha
dari kami selaku penulis, melainkan banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah
membantu kami baik itu dosen kami dan semua pihak yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami selaku
penulis makalah ini mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan
tugas kami selanjutnya.
Demikian kami selaku penulis makalah, mohon maaf bila dalam pembuatan makalah
ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi semua pihak.
Jambi, 17 November 2012
Penulis
Latar
Belakang
Membahas tentang manusia berarti membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya, tentang tatanan nilai-nilai, peradaban, kebudayaan,lingkungan,
sumber alam, dan segala aspek yang menyangkut manusia dan lingkungannya secara
menyeluruh.
Manusia adalah mahluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, dan mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan
alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya.Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar.
Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang
Manusia mendapakna unsur-unsur yang diperlukan dalam hidupnya dari lingkungan.
Makin tinggi kebudayaan manusia, makin beraneka ragam kebutuhan hidupnya. Makin
besar jumlah kebutuhan hidupnya berarti makin besar perhatian manusia terhadap
lingkungannya.
Perhatian dan pengaruh manusia terhadap ligkungan makin meningkat pada zaman
teknologi maju. Masa ini manusia mengubah lingkungan hidup alami menjadi
lingkungan hidup binaan. Eksplotasi sumber daya alam makin meningkat untuk
memenuhin bahan dasar industri. Sebaliknya hasil industri berupa asap dan
limbah mulai menurunkan kualitas lingkungan hidup.
Berdasarkan sifatnya,
kebutuhan hidup manusia dapat dilihat dan dibagi menjadi 2, yaitu kebutuhan
hidup materil antara lain adalah air, udara, sandang, pangan, papan,
transportasi sera perlengkapan fisik lainnya. Dan kebutuhan nonmateril
adalah rasa aman, kasih sayang, pengakuan atas eksistensinya, pendidikan dan
sistem nilai dalam masyarakat.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki daya fikir dan daya
nalar tertinggi dibandingkan makluk lainnya. Di sini jelas terlihat bahwa
manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif. Hal ini disebabkan
manusia dpaat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem sesuai dengan apa
yang dikehendaki. Kegiatan manusia ini dapat menimbulkan bermacam-macam gejala.
PEMBAHASAN
A.Pengertian Manusia dan Lingkungan
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam
dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun
negatif.Manusia adalah makhluk yang terbukti berteknologi tinggi. Ini karena
manusia memiliki perbandingan massa otak dengan massa tubuh terbesar diantara
semua makhluk yang ada di bumi. Walaupun ini bukanlah pengukuran yang mutlak,
namun perbandingan massa otak dengan tubuh manusia memang memberikan petunjuk
dari segi intelektual relatif.
Manusia atau orang dapat diartikan dari sudut pandang yang berbeda-beda, baik
itu menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran.
secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens (bahasa
latin untuk manusia) yang merupakan sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa
yang menurutnya baik dan sesuai dengan tindakan-tindakan yang akan diambil.
Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan
keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.
Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhuk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama
manusia yang memiliki peranan yang lebih kompleks.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar.
Kita makan, minum, menjaga kesehatan, semuanya memerlukan lingkungan.
Pengertian lain dari lingkungan adalah segala sesuatu
yang ada disekitar
manusia yang memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun
tidak langsung.(Afand.abatasa.com)
Lingkungan bisa dibedakan
menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada disekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai macam benda mati yang ada disekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai
lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan
yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian seseorang.
B. Korelasi Antara Manusia Dengan Lingkungan
1.Pengertian Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”)
dan logos (“ilmu”). Ekologi berarti ilmu yang mempelajari baik interaksi
antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya.
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst
Haeckel (1834-1914). Dalam ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan
atau sistem dengan lingkungannya.
Kita mengenal beberapa definisi untuk ekologi, misalnya:
a)
Ekologi ialah cabang biologi yang mempelajari hubungan timbal balik manusia
dengan lingkungannya.
b) Ekologi ialah studi
ilmiah tentang interaksi yang menentukan penyebaran dan kepadatan makhluk
hidup.
c) Ekologi ialah biologi
lingkungan.
Bertolak dari definisi ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal
balik antara manusia dengan lingkungannya maka ekologi dapat juga diartikan
sebagai imu yang membahas hubungan manusia dan lingkungannya dipandang dari
kepentingan dan kebutuhan manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada
tahun 70-an. Akan tetapi, Ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap
cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk
hidup dapat mempertahankan kehidupannya
dengan mengadakan hubungan antara makhluk hidup dengan benda tidak hidup di
tempat hidup atau lingkungannya. Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang menggambarkan bahwa ekologi mencoba memperkirakan dan
menggambarkan sebagian besar rantai
makanan manusia.
Para ahli ekologi mempelajari perpindahan energi dan materi dari makhluk hidup yang satu kepada makhluk hidup yang lain
dalam lingkungannya serta faktor-faktor yang menyebabkannya. Serta perubahan populasi atau spesies pada waktu yang berbeda dalam faktor-faktor
yang menyebabkannya. Terjadi hubungan antarspesies (interaksi antarspesies)
makhluk hidup dan hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kini para
ekolog (orang yang mempelajari ekologi) berfokus kepada ekowilayah
bumi dan riset perubahan iklim.
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi, sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari
suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Antropologi ialah
tentang bagaimana tubuh dan pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, sedangkan ekologi ialah tentang bagaimana lingkungan
kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
2.Lingkungan Hidup Manusia
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya.
Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosisten yakni, suatu unit
atu satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam
ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan
yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas
yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, Sedangkan komponen
biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, pengurai.
Selain itu di dalam lingkungan terdapat faktor-faktor
sebagai berikut yaitu :
a.
Rantai makanan
b.
Habitat
c.
Populasi
d.
Komunitas
e.
Biosfer
C. Pengaruh Manusia Pada Alam
Lingkungan Hidupnya
Manusia
sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya
maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan
hidup manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok dimana
penduduknya masih sedikit dan primitif.
Perubahan
alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari
perubahan tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia
merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berfikir dan
penalaran yang tinggi. Disamping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial
dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam
lingkungan ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan
manusia yang bersifat negatif adalah peranan yang merugikan lingkungan.
Kerugian ini secara langsung atau pun tidak langsung timbul akibat kegiatan
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan manusia yang bersifat
positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan karena dapat
menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.Peranan Manusia yang bersifat
negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai berikut:
1. Eksploitasi yang melampaui
batas sehingga persediaan Sumber Daya Alam makin menciut (depletion);
2. Punah atau merosotnya
jumlah keanekaan jenis biota;
3.
Berubahnya ekosistem alami yang mantap dan seimbang menjadi ekosistem binaan
yang tidak mantap karena terus menerus memerlukan subsidi energi;
4.
Berubahnya profil permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah hingga
menimbulkan longsor;
5.
Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. hal ini berakibat menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri;
Peranan Manusia yang menguntungkan lingkungan antara lain:
- Melakukan eksploitasi Sumber Daya Alam secara tepat dan
bijaksana terutama SDA yang tidak dapat diperbaharui;
- Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga
kelestarian keaneka jenis flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan
banjir;
- Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah
agar kadar bahan pencemar yang terbuang ke dalam lingkungan tidak
melampaui nilai ambang batasnya;
- Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau
multi kultur untuk menjaga kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang
miring dibuat sengkedan guna mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya
lapisan tanah yang mengandung humus;
- Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk
melindungi lingkungan dan keanekaan jenis makhluk hidup.
D.Sumber
Alam
Sumber alam dapat digolongkan ke dalam dua bagian yakni:
1.
Sumber alam yang dapat
diperbaharui (renewable resources) atau disebut pula sumber-sumber alam
biotik. Yang tergolong ke dalam sumber alam ini adalah semua makhluk hidup,
hutan, hewan-hewan, dan tumbuhan-tumbuhan.
2.
Sumber alam yang tidak
diperbaharui (nonrenewable resources) atau disebut pula sebagai golongan
sumber alam biotik. Yang tergolong ke dalam sumber abiotik adalah tanah, air,
bahan-bahan galian, mineral, dan bahan-bahan tambang lainnya.
Sumber alam biotik mempunyai kemampuan diri atau bertambah, misalkan tumbuhan
dapat berkembang biak dengan biji atau spora, dan hewan-hewan menghasilkan
keturunannya dengan telur atau melahirkan. Oleh karena itu sumber daya alam
tersebut dikatakan sebagai sumber daya alam yang masih dapat diperbaharui. Lain
halnya dengan sumber daya alam abiotik yang tidak dapat memperbaharui dirinya.
Bila sumber minyak, batu bara atau bahan-bahan lainnya telah habis digunakan
manusia, maka habislah bahan-bahan tambang tersebut.Memang benar didalam bumi
kini masih terjadi pembentukan bahan-bahan tersebut , namun pembentukan nya
sangat lambat, sehingga apa yang di bentuk berabad-abad lamanya. Hanya dapat
mengimbangi apa yang kita gunakan selama satu tahun, bahkan kemungkinan kurang
dari itu.
Sumber alam biotik dapat terus digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia,
bila manusia menggunakannya secara bijaksana dalam penggunaan berarti
memperhatikan siklus hidup sumber alam tersebut, dan diusahakan jangan sampai
sumber alam itu musnah. Sebab, jika suatu jenis spesies di bumi musnah, maka
jenis tersebut tidak dapat muncul kembali. Seharusnya manusia menggunakan
dengan baik sumber daya biotik dan abiotik secara tepat dan bertanggung jawab.
1.
Pengaruh sumber-sumber alam
Manusia memandang alam lingkungannya dengan bermacam-macam kebutuhan dan
keinginan. Manusia bersaing dengan spesies lainnya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam hal ini manusia memiliki kemampuan lebih besar dibandingkan
organisme lainnya, terutama dalam penggunaan sumber-sumber alamnya.
Berbagai cara telah dilakukan manusia dalam menggunakan sumber-sumber alam
berupa tanah, air, fauna, flora, bahan-bahan galian, dan sebagainya.
a.
Pertanian dan Tanah
Tanah
permukaan ( top soil ) mengandung kadar unsur-unsur bahan makanan yang begitu
tinggi dan siap di gunakan oleh tanaman. Dengan adanya kemajuan dalam bidang
pertanian, penggunaan tanah untuk pertanian dapat digunakan secara efisien
untuk meningkatkan hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut dapat di tingkatkan
baik dengan cara memperluas areal pertanian maupun dengan meningkatkan hasil
tanah pertanian yang sudah ada. Di beberapa negara yang sedang berkembang
seperti Thailand, Burma, Malasyia, Filipina, Indonesia masih ada kemungkinan
perluasan areal pertanian. Tetapi dalam pelaksanaan sangat lambat karena
terbatas nya modal. Jepang misalnya sudah tidak mungkin lagi memperluas areal
pertaninan, karena adanya pertambahan penduduk yang pesat, banyak tanah-tanah
di gunakan untuk perumahan, industri , jalan-jalan dan sebagai nya.
b.
Hutan
Jika kita tinjau dari segi peranan
hutan, maka hutan dapat di golongkan ke dalam dua golongan yakni : hutan
pelindung, merupakan hutan yang sengaja di adakan untuk melindungi tanah dari
erosi, kehilangan humus,dan air tanah. Golongan kedua adalah hutan penghasil
atau hutan produksi, yaitu hutan yang di sengaja di tanami jenis-jenis kayu
yang dapat di pungut hasil nya, misalnya hutan pinus, damar, dan sebagai nya.
c.
Air
Air adalah salah satu sumber alam yang
terdapat dimana-mana di bumi, di sungai, di danau, di lautan, di bawah tanah
dan udara sebagai uap air yang kesemuanya meliputi 4/5 bagian seluruh permukaan bumi.
Seyogya nya manusia menggunakan air dengan baik dan berusaha mencegahnya dari
pencemaran-pencemaran yang mengganggu berjalan nya fungsi vital air dalam
kehidupan manusia
d.
Bahan Tamban
Begitu banyak mineral dan bahan
tambanglain nya yang dapat di gali dan di temui serta di manfaatkan secara
seimbang dalam kehidupan manusia. Pemakaian baja di dunia pada tahun 1967 di
perkirakan mencapai 144 kilogram per-kapita. Di Amerikapada tahun yang sama di
perkirakan mencapai 568 kg per-kapita. Pemakaian ini cendrung akan meningkat
terus dan demikian juga dengan bahan tambang lain nya. Maka dari itu kita harus
menemukan cara untuk menggunakan nya setepat dan sehemat mungkin mengingat
bahan tambang merupakan sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui.
E. PERMASALAHAN-PERMASALAH YANG TIMBUL
1. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi merupakan gejala alamiah dan sering
kali pula disebut sebagai erosi geologi. Peristiwa erosi terjadi secara
perlahan-lahan, terutama terjadi pada bantuan media air di sungai yang
mengkikis dasar dan tepi sungai. Peristiwa erosi ini juga di percepat dengan adanya
penggunaan tanah yang tidak tepat oleh manusia. Kita telah menanam tanaman di
tempat yang tidak tepat. Sampai saat ini manusia masih terus menebang
hutan-hutan yang tidak diimbangi dengan penanaman kembali pohon-pohon yang
telah di tebang. Tentunya hal tersebut merugikan bagi lingkungan.
2.
Pencemaran Lingkungan
a.
Pencemaran tanah
Sampah–sampah
industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah menyebabkan pencemaran
tanah. Sampah-sampah tersebut merupakan bahan-bahan kimia dan bila terkumpul
dalam jumlah tertentu dapat membahayakan kehidupan melalui tanah dimana
pepohonan tumbuh berkembang. Bagi hewan dan manusia jumlah nitrat yang
berlebihan merupan racun. Hal tersebut bisa mengakibatkan sianosis pada
anak-anak, yaitu timbulnya kesulitan pada pernapasan karena terganggunya
peranan hemoglobin dalam pengikatan oksigen. Selain itu DDT merupakan indikasi
pencemaran yang berbahaya pada tanah karena bahan tersebut tidak dapat
diuraikan dan dapat meresap masuk kedalam pepohonan ataupun buah hasil penanaman
kita dan hal tersebut mengakibatkan kemandulan pada burung.
b.
Pencemaran Air
Bahan- bahan dapat tercampur dengan air dalam banyak cara
secara langsung dan tidak langsung. Misalkan melalui pembuangan limbah pabrik,
terkena pestisida, dan insektisida yang di gunakan manusia dalam pertanian, dan
sebagai nya.
c.
Pencemaran Udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam
jumlah di atas ambang normal dan membahayakan lingkungan, hal tersebut bisa di
peroleh dari beragam aktivitas manusia baik sehari-hari ataupun dalam produksi
dan penggunaan kendaraan bermotor.
d.
Pencemaran Suara
Kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat
dari berbagai jenis suara yang di keluarkan mesin-mesin atau
kendaraan-kendaraan yang jumlah nya semakin meningkat secara tidak terkontrol.
Hal tersebut dalam tingkat tertentu sangat berbahaya bagi manusia karena biasa
mengakibatkan ketulian, kebutaan dan depresi.
3.
Hutan
Hutan merupakan kekayaan Indonesia
yang tak ternilai harga nya. Sepanjang daerah khatulistiwa, hutan di Indonesia
membentang antara satu pulau ke pulau lain nya. Itulah , mengapa Indonesia
sering di sebut Zambrud Khatulistiwa.
Hutan di Indonesia berfungsi sebagai
paru-paru dunia, karena menyerap karbon dioksida. Fungsi hutan yang lain yaitu
sebagai tata air, iklim , pencegah erosi, penyubur tanah, tempat hidup
binatang-binatang dan sebagai tempat penyimpanan kekayaan alam yang berupa
hasil-hasil hutan.
Hasil hutan
di Indonesia berupa berbagai jenis kayu, seperti jati, meranti,krueng, ramin, kayu
besi, cendana,rotan , dan lain-lain. Produksi hasil Hutan Indonesia merupakan
penyumbang devisa terbesar kedua setelah gas dan minyak bumi.
Usaha-usaha
yang di lakukan pemerintah untuk meningkatkan produksi hutan antara lain :
1.
Melarang penebangn kayu
tanpa izin dari pemerintah
2.
Mencabut izin pengusaha
NPH yang melanggar peraturan
3.
Menebang hutan secara
selektif
4.
Melakukan peremajaan
tanaman
5.
Melakukan rehabilitsi dan
reboisasi areal hutan yang rusak
6.
Melakukan penanaman di
lahan kritis
F.
IPTEK DAN KELESTARIAN HIDUP
1.
Pandangan Baru Terhadap Lingkungan
Masalah
lingkungan hidup sebenarnya bukan persoalan yang baru. Kerusakan lingkungan
oleh aktifitas manusia yang makin meningkat, antara lain tercemarnya lingkungan
oleh pestisida serta limbah industri dan transportasi, rusaknya habitat
tumbuhan dan hewan langka, serta menurunnya nilai estetika alam, merupakan
beberapa masalah lingkungan hidup.
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:
Pada tahun 1970-an dan 1980-an, masalah lingkungan hidup semakin meluas. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya atmosfer bumi sebagai akibat tidak terkendalinya efek rumah kaca. Pemanasan global pada tiga dekade akhir abad ke-20 telah menimbulkan:
a. Peningkatan suhu.
b. Perubahan iklim terutama curah hujan.
c. Peningkatan intensitas dan kualitas badai.
d. Kenaikan suhu serta permukaan air laut.
Hal tersebut menyebabkan sebagian besar wilayah di dunia sering mengalami bencana. Sementara itu, air hujan semakin asam sehingga merusak lahan pertanian, hutan, dan biota lainnya.
2. Dampak Perkembangan dan Penerapan IPTEK, Serta Perubahan Sosial Ekonomi Terhadap Masalah Lingkungan Hidup
Manusia menciptakan teknologi dengan maksud agar hidupnya lebih mudah, praktis, efisien, dan tidak banyak mengalami kesulitan. Namun, tidak jarang IPTEK justru menimbulkan masalah serius bagi kehidupan umat manusia. Para petani mungkin sangat terbantu oleh kemajuan teknologi seperti traktor, alat penyemprot dan penyiram tanaman, dan berbagai jenis pestisida yang cukup ampuh untuk memberantas hama. Namun, di sisi lain penggunaan pestisida yang berlebihan juga menjadi ancaman bagi keberlangsungan hidup suatu ekosistem.
a. Dampak Positif bagi Lingkungan Hidup
- Bidang Industri
1. Diperluasnya lapangan kerja dengan berdirinya industri atau pabrik baru.
2. Perkembangan industri bertambah baik, misalnya dengan penelitian dan pengembangan di bidang industri transportasi, elektronika, dan industri rekayasa. Dan lain sebagainya.
-
Bidang Pertanian:
1. Bertambahnya varietas baru dan unggul.
2. Peningkatan hasil produksi pertanian.
3. Dikenal dan dipakainya alat-alat pertanian modern.
4. Dikenalnya sistem pemupukan dan obat-obat hama.
5. Pemberantasan hama dengan pesawat terbang di perkebunan.
b. Dampak Negatif bagi Lingkungan Hidup
- Bidang Lingkungan Alam
1. Lahan pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan semakin sempit karena dibangun banyak perumahan.
2. Rusaknya lingkungan alam karena dibangunnya industri atau pabrik.
3. Terjadinya banjir dan erosi karena penebangan hutan tidak terkendali.
4. Untuk pemenuhan kebutuhan primer dan sekundernya manusia mengeksploitasi alam.
5. Pemupukan yang berlebihan mengakibatkan pencemaran tanah.
6. Terjadinya pencemaran udara akibat pembakaran hutan yang menghasilkan CO, dan CO2.
7. Terjadinya pencemaran air dari buangan limbah industri.
8. Terjadinya pencemaran udara dari asap-asap industri, mobil, dan kendaraan bermotor.
9. Terjadinya pencemaran tanah dan bau dari sampah-sampah industri dan rumah tangga.
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan
hidup sejenisnya.
Manusia mempunyai
pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat manusia itu
sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu
sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri
yang dapat membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia
memiliki tugas untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelansungan hidup manusia
itu sendiri dimasa akan datang.